PENGKAJIAN BBL


Pengkajian segera BBL
Penilaian awal
·         Apakah bayi menangis kuat/bernafas tanpa kesulitan?
·         Apakah bayi bergerak dg aktif/lemas?
·         Apakah warna kulit bayi merah muda, pucat/biru?

APGAR SCORE
Merupakan alat untuk mengkaji kondisi bayi sesaat setelah lahir meliputi 5 variabel (pernafasan, frek. Jantung, warna, tonus otot & iritabilitas reflek). Ditemukan oleh Dr. Virginia Apgar (1950)
Dilakukan pada :
1 menit kelahiran yaitu untuk memberi kesempatan pd bayi untuk memulai perubahan kemudian Menit ke-5 dan kemudian Menit ke-10. Penilaian dapat dilakukan lebih sering jika ada nilai yg rendah & perlu tindakan resusitasi. Penilaian menit ke-10 memberikan indikasi morbiditas pada masa mendatang, nilai yg rendah berhubungan dg kondisi neurologis.

TANDA
0
1
2
Appearance
Biru,pucat
Badan
pucat,tungkai biru
Semuanya merah muda
Pulse
Tidak teraba
< 100
> 100
Grimace
Tidak ada
Lambat
Menangis kuat
Activity
Lemas/lumpuh
Gerakan sedikit/fleksi tungkai
Aktif/fleksi tungkai baik/reaksi melawan
Respiratory
Tidak ada
Lambat, tidak teratur
Baik, menangis kuat



Prosedur penilaian APGAR :
·         Pastikan pencahayaan baik
·         Catat waktu kelahiran, nilai APGAR pada 1 menit pertama dg cepat & simultan. Jumlahkan hasilnya
·         Lakukan tindakan dg cepat & tepat sesuai dg hasilnya
·         Ulangi pada menit kelima
·         Ulangi pada menit kesepuluh
·         Dokumentasikan hasil & lakukan tindakan yg sesuai

Penilaian :
·         Setiap variabel dinilai : nol, 1 dan 2
·         Nilai tertinggi adalah 10
·         Nilai 7-10 menunjukkan bahwa bayi dalam keadaan baik
·         Nilai 4-6 menunjukkan bayi mengalami depresi sedang & membutuhkan tindakan resusitasi
·         Nilai 0–3  menunjukkan bayi mengalami depresi serius & membutuhkan resusitasi segera sampai ventilasi.

PENANGANAN BAYI BARU LAHIR


Masa neonatal masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari) sesudah kelahiran. Bayi adalah anak yang belum lama lahir. Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2.500-4000 gram. Bayi adalah individu baru yang lahir di dunia. Dalam keadaannya yang terbatas, maka individu baru ini sangatlah membutuhkan perawatan dari orang lain. Bayi Baru Lahir adalah janin yang lahir melalui proses persalinan dan telah mampu hidup di luar kandungan.

 Ciri – Ciri Bayi Baru Lahir
1.      Berat badan 2500 – 4000 gram
2.      Panjang badan 48 – 52 cm
3.      Lingkar dada 30 – 38 cm
4.      Lingkar kepala 33 – 35 cm
5.      Frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit
6.      Pernafasan ± – 60 40 kali/menit
7.      Kulit kemerah – merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
8.      Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
9.      Kuku agak panjang dan lemas
10.  Genitalia;
Perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora
Laki – laki testis sudah turun, skrotum sudah ada
11.  Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
12.  Reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik
13.  Reflek graps atau menggenggan sudah baik
14.  Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan.

Asuhan segera Bayi Baru Lahir
Asuhan BBL merupakan asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir selama satu jam pertama setelah kelahiran. Sebagian besar BBL akan menunjukkan usaha pernafasan spontan dg sedikit bantuan/gangguan. Oleh karena itu penting diperhatikan dalam memberikan asuhan segera, yaitu jaga bayi tetap kering & hangat, kotak antara kulit bayi dg kulit ibu sesegera mungkin.
1.      Membersihkan jalan nafas
a)      Sambil menilai pernafasan secara cepat, letakkan bayi dg handuk di atas perut ibu
b)      Bersihkan darah/lendir dr  wajah bayi dg kain bersih & kering/ kassa
c)      Periksa ulang pernafasan
d)     Bayi akan segera menagis dlm waktu 30 detik pertama setelah lahir jika tidak dapat menangis spontan dilakukan :
·         letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang  keras & hangat
·         gulung sepotong kain & letakkan di bawah bahu sehingga leher bayi ekstensi
·         bersihkan hidung, rongga mulut, & tenggorokan by dg jari tangan yg dibungkus kassa steril
·         tepuk telapak kaki by sebanyak 2-3x/ gosok kulit by dg kain kering & kasar
2. Perawatan tali pusat
    Setelah  plasenta lahir & kondisi ibu stabil, ikat atau jepit tali pusat.
·         celupkan tangan yg masih mggnakan sarung tangan ke dlm klorin 0,5% untuk membersihkan darah & sekresi tubuh lainnya
·         bilas tangan dengan air matang /DTT
·         keringkan tangan (bersarung tangan)
·         letakkan bayi yang terbungkus diatas permukaan yang bersih dan hangat
·         ikat ujung tali pusat sekitar 1 cm dr pusat dengan menggunakan benang DTT. Lakukan simpul kunci/ jepitkan
·         Jika menggunakan benang tali pusat, lingkarkan benang sekeliling ujung tali pusat & lakukan pengikatan kedua dengan simpul kunci dibagian Tali Pusat pada sisi yang berlawanan
·         Lepaskan klem penjepit & letakkan di dalam larutan klorin 0,5%
·         Selimuti bayi dg kain bersih & kering, pastikan bahwa bagian kepala bayi tertutup
 
3. Mempertahankan suhu tubuh
Dengan cara :
·         Keringkan bayi secara seksama
·         Selimuti bayi dg selimut/kain bersih, kering & hangat
·         Tutup bagian kepala bayi
·         Anjurkan ibu untuk memeluk & menyusukan bayinya
·         Lakukan penimbangan setelah bayi mengenakan pakaian
·         Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat


4. Pencegahan infeksi
Memberikan obat tetes mata atau salep diberikan 1 jam pertama by lahir yaitu eritromysin 0,5%/tetrasiklin 1%. Yang biasa dipakai adalah larutan perak nitrat/ neosporin & langsung diteteskan pd mata bayi  segera setelah bayi lahir.   BBL sangat rentan terjadi infeksi, sehingga perlu diperhatikan hal-hal dalam perawatannya.
·         Cuci tangan sebelum & setelah kontak dengan bayi
·         Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yg blm dimandikan
·         Pastikan semua peralatan (gunting, benang tali pusat) telah di DTT, jika menggunakan bola karet penghisap, pastukan dlm keadaan bersih
·         Pastikan semua pakaian, handuk, selimut serta kain yg digunakan untuk bayi dlm keadaan bersih
·         Pastikan timbangan, pipa pengukur, termometer, stetoskop & benda2 lainnya akan bersentuhan dg bayi dlm keadaan bersih (dekontaminasi setelah digunakan)